Breaking News
- PSS Sleman Diterjang Hujan, Cleberson Absen Berat dampak Cedera Parah
- Peluang SF Hariyanto Menguat di Golkar dan Gerindra Setelah Tidak Terdaftar di Bursa DPD PDI Perjuan
- KPU Riau Intensifkan Pengawasan: Kawal Tujuh KPU Daerah di MK
- Effendi Simbolon Usulkan Megawati Mundur dari Posisi Ketua Umum PDIP, Ini Pendapat Andreas Hugo Pare
- Agenda Hari Ini: Sidang PHPU untuk Kuansing dan Pekanbaru
- Prestasi Gemilang: KPU Riau Dibanjiri Penghargaan
- Semakin Kuat: Peluang SF Hariyanto Merapat ke Golkar dan Gerindra Riau Setelah DPD PDI Perjuangan
- Foto Hasto Kristiyanto Hilang dari Situs DPP PDIP Setelah Jadi Tersangka KPK
- Repol Sambut Positif Pencalonan Parisman Ikhwan untuk Ketua Golkar Riau
- Hasto Kristiyanto Angkat Suara Setelah Jadi Tersangka KPK: Isu Aspirasi Masa Jabatan 3 Periode
Demonstrasi GMNI Bekasi Hampir Memanas di Polres Metro Bekasi: Mahasiswa Menuntut Keadilan
Aksi Unjuk Rasa GMNI Bekasi di Polres Metro Bekasi Nyaris Ricuh, Mahasiswa Tuntut Keadilan
SuaraMedan.id – Viral, aksi unjuk rasa dilakukan oleh massa dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bekasi di depan kantor Polres Metro Bekasi.
Mereka menuntut keadilan atas penahanan kakek berusia 77 tahun oleh Polsek Setu dan Polres Metro Bekasi terkait kasus sengketa tanah.
Aksi tersebut berlangsung Selasa (12/11/2024) dan viral di media sosial. Salah satunya di unggah akun Instagram @gmnibekasi.
"Berusia 77 tahun, seorang kakek yang sudah tidak mungkin beraktivitas lagi bahkan pikun ditangkap ditetapkan tersangka, dijemput paksa Polres Metro Bekasi. Kriminalisasi kepada kakek yang berusaha mempertahankan tanahnya," ungkap salah seorang yang disinyalir pemimpin GMNI Bekasi itu.
Aksi unjuk rasa ini berlangsung penuh emosi, dan ketegangan sempat memuncak ketika insiden kecil terjadi antara mahasiswa dan petugas kepolisian.
Dalam video yang tersebar di media sosial, terlihat bahwa kericuhan terjadi saat salah satu telepon seluler milik seorang mahasiswa diduga ditepak oleh seorang oknum polisi.
Tindakan tersebut memicu emosi di kedua belah pihak, membuat suasana semakin tegang dan nyaris berakhir bentrokan.
Namun, ketegangan ini berhasil mereda setelah petugas dari Divisi Propam Polri turun tangan dan berupaya menenangkan massa.
Para mahasiswa yang tergabung dalam GMNI Bekasi mengangkat isu terkait penahanan kakek berusia 77 tahun tersebut sebagai bentuk ketidakadilan yang perlu diusut tuntas.
Mereka menduga adanya ketimpangan dalam proses hukum terkait sengketa tanah yang menjerat sang kakek, yang kini tengah menjalani pemeriksaan.
Massa menuntut agar kepolisian dapat bertindak lebih adil dan transparan dalam penanganan kasus ini, serta memperhatikan aspek kemanusiaan mengingat usia dan kondisi kesehatan dari kakek tersebut.

Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments