Breaking News
- PSS Sleman Diterjang Hujan, Cleberson Absen Berat dampak Cedera Parah
- Peluang SF Hariyanto Menguat di Golkar dan Gerindra Setelah Tidak Terdaftar di Bursa DPD PDI Perjuan
- KPU Riau Intensifkan Pengawasan: Kawal Tujuh KPU Daerah di MK
- Effendi Simbolon Usulkan Megawati Mundur dari Posisi Ketua Umum PDIP, Ini Pendapat Andreas Hugo Pare
- Agenda Hari Ini: Sidang PHPU untuk Kuansing dan Pekanbaru
- Prestasi Gemilang: KPU Riau Dibanjiri Penghargaan
- Semakin Kuat: Peluang SF Hariyanto Merapat ke Golkar dan Gerindra Riau Setelah DPD PDI Perjuangan
- Foto Hasto Kristiyanto Hilang dari Situs DPP PDIP Setelah Jadi Tersangka KPK
- Repol Sambut Positif Pencalonan Parisman Ikhwan untuk Ketua Golkar Riau
- Hasto Kristiyanto Angkat Suara Setelah Jadi Tersangka KPK: Isu Aspirasi Masa Jabatan 3 Periode
Wisata Green Kayen: Menyatu dengan Alam di Jantung Perkotaan Condongcatur
Menikmati Wisata Green Kayen, di Kayen, Condongcatur, Kapanewon Depok, Suguhkan Nuansa Alam meski Ada di Perkotaan

SuaraMedan.id - Green Kayen bisa jadi salah satu destinasi pilihan untuk menghilangkan penat. Wisata ini menawarkan nuansa alam yang segar, padahal masih masuk di dalam wilayah perkotaan.
Green Kayen sendiri berada di Kayen, Condongcatur, Kapanewon Depok. Di sini tidak ada biaya tiket masuk maupun tarif parkir yang dikenakan pada pengunjung.
Salah satu pengelola Danang Ari menjelaskan, daya tarik utama dari wisaya ini adalah air terjun dari Sungai Boyong. Di sini pengunjung bisa memancing, berenang tetapi dengan hati-hati, atau sekadar menikmati suasana yang sejuk.
"Nama Green Kayen dipilih lantaran lokasi ini merupakan kawasan hijau di Kayen, padahal ini masih di daerah kota," ujarnya.
Menurut Danang, keanekaragaman hayati sekitar memang sangat dijaga. Warga sangat menghindari penebangan pohon, bahkan ikut menanam pohon buah. "Lahannya adalah tanah kas desa. Dulu seperti hutan tidak terawat, tapi sekarang kami maksimalkan," ucapnya.
Di sini juga telah tersedia berbagai fasilitas pendukung. Mulai dari pendopo, masjid, kamar mandi, Wi-Fi, tempat bermain anak, hingga wisata kuliner. Untuk menuju wisata ini jalan yang ditempuh cukup mudah. Pada beberapa titik persimpangan turut diberikan penunjuk arah.
"Jumlah wisatawan tiap harinya kurang dari 50 orang. Tapi itu yang orang baru, kalau yang lama sudah banyak," ucapnya.
Danang menjelaskan, destinasi Green Kayen ini kerap kali dijadikan tujuan wisata bagi para pesepeda. Selain itu, acara kebudayaan dan kemah. Dalam seminggu bisa terdapat tiga hingga empat acara. "Pernah digunakan untuk komunitas air soft gun. Mereka itu cari nuansa hutannya," ucapnya.
Danang menyebut warga tengah terus berusaha mengembangkan wisata ini. Harapannya, bisa jadi magnet baru bagi para wisatawan. Selanjutnya, berdampak bagi warga sekitar, khususnya para pedagang UMKM. "Tidak semua wilayah punya potensi seperti ini. Tidak perlu jauh-jauh untuk dapat spot foto hutan dan alam," jelasnya. (del/pra)

Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments