Breaking News
- PSS Sleman Diterjang Hujan, Cleberson Absen Berat dampak Cedera Parah
- Peluang SF Hariyanto Menguat di Golkar dan Gerindra Setelah Tidak Terdaftar di Bursa DPD PDI Perjuan
- KPU Riau Intensifkan Pengawasan: Kawal Tujuh KPU Daerah di MK
- Effendi Simbolon Usulkan Megawati Mundur dari Posisi Ketua Umum PDIP, Ini Pendapat Andreas Hugo Pare
- Agenda Hari Ini: Sidang PHPU untuk Kuansing dan Pekanbaru
- Prestasi Gemilang: KPU Riau Dibanjiri Penghargaan
- Semakin Kuat: Peluang SF Hariyanto Merapat ke Golkar dan Gerindra Riau Setelah DPD PDI Perjuangan
- Foto Hasto Kristiyanto Hilang dari Situs DPP PDIP Setelah Jadi Tersangka KPK
- Repol Sambut Positif Pencalonan Parisman Ikhwan untuk Ketua Golkar Riau
- Hasto Kristiyanto Angkat Suara Setelah Jadi Tersangka KPK: Isu Aspirasi Masa Jabatan 3 Periode
Krisis di PT PEU Kalsa: Aksi FPBMS di Desa Kabun Berakhir, Situasi Kembali Tenang
Aksi Tuntutan FPBMS Desa Kabun Berakhir, Situasi PT PEU Kalsa Kembali Normal

PASIRPENGARAIAN (SuaraMedan.id) - Aksi unjuk rasa yang dilakukan masyarakat yang tergabung dalam Forum Petani Bumi Makmur Sejahtera (FPBMS) Desa Kabun dengan tuntutan hak 20 persen lahan kepada PT Padasa Enam Utama (PEU) Kebun Kaliandra Satu (Kalsa) berakhir, Sabtu (18/1/2025).
Keputusan FPBMS setelah menyampaikan hasil rapat mediasi yang difasilitasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bersama Polres Rokan Hulu (Rohul) yang dihadiri manajemen PT PEU Kalsa di ruang rapat lantai 3 Kantor Bupati Rohul, Jumat (17/1/2025).
Mediasi yang disepakati, menjadi titik terang bagi penyelesaian konflik antara masyarakat FPBMS dengan PT PEU Kalsa. Hasil mediasi disambut baik oleh kedua belah pihak, terutama masyarakat Desa Kabun yang sebelumnya menggelar aksi di area perumahan staf PT PEU Kalsa membubarkan diri.
Terpantau, massa aksi dari FPBMS telah membongkar seluruh tenda aksi dan melepas spanduk protes yang sebelumnya dipasang di sekitar lokasi. Pembongkaran ini menjadi simbol bahwa aksi telah resmi berakhir dan masyarakat Desa Kabun memilih kembali ke aktivitas sehari-hari.
"Kami menghormati hasil mediasi yang telah dilakukan. Aksi ini kami hentikan demi menjaga keharmonisan masyarakat dan hubungan dengan pihak perusahaan," ujar salah seorang perwakilan FPBMS Desa Kabun
Kapolres Rohul AKBP Budi Setiyono SIK MH melalui Kapolsek Kabun AKP Efendi Lupino SH saat dikonfirmasi, Sabtu (18/1/2925) menyatakan aksi tuntutan masyarakat yang tergabung FPMBS Desa Kabun, Kecamatan Kabuntelah berakhir.
''Aktivitas di sekitar lokasi, baik masyarakat maupun karyawan PT PEU Kalsa, telah berjalan normal. Tidak ada lagi gangguan atau ketegangan seperti yang sempat terjadi sebelumnya," ujar mantan Kapolsek Tambusai itu.
Untuk memastikan situasi tetap aman dan terkendali, lanjutnya, personel dari Brimob Polda Riau dan Satuan Samapta Polres Rohul masih disiagakan di sekitar Mess PT PEU Kalsa.
Kehadiran aparat keamanan ini bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada semua pihak.
"Selama berlangsungnya aksi hingga mediasi selesai, situasi di Desa Kabun dalam keadaan aman dan kondusif. Pemerintah daerah dan aparat keamanan turut mengapresiasi langkah damai yang diambil oleh masyarakat FPBMS bersama PT PEU Kalsa,'' jelasnya.
AKP Lupino, menambahkan, Polres Rohul berharap kepada masyarakat agar menggunakan jalan mediasi dalam rangka memecahkan masalah. Langkah tersebut dinilai lebih elegan dan efektif daripada menggunakan kekuatan massa yang akan menimbulkan permasalahan yang baru. Baik permasalahan hukum maupun permasalahan sosial lainnya. (epp)

Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments