Langkah Anti-Bullying: 4.844 Madrasah di Sumut Diminta Aktif, Kemenag Usulkan Lima Strategi
4.844 Madrasah di Sumut Diminta Aktif Cegah Perundungan, Kanwil Kemenag Tawarkan Lima Langkah

By medanku 20 Jan 2025, 19:10:00 WIB Medan Metro
Langkah Anti-Bullying: 4.844 Madrasah di Sumut Diminta Aktif, Kemenag Usulkan Lima Strategi

SuaraMedan.id - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Utara menyerukan kepada seluruh madrasah di wilayahnya untuk berperan aktif dalam upaya mencegah perundungan atau bullying di lingkungan pendidikan. Langkah ini diambil untuk memastikan terciptanya lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi para siswa.

“Ciptakan lingkungan madrasah yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa,” ujar Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sumut, Erwin Pinayungan Dasopang, saat memberikan pernyataan di Medan, Jumat.

Erwin menjelaskan bahwa perundungan di lingkungan madrasah merupakan pelanggaran terhadap nilai-nilai kemanusiaan karena merendahkan harkat dan martabat manusia. Untuk itu, ia menegaskan perlunya langkah-langkah strategis dari setiap madrasah dalam mencegah praktik tersebut.

Menurut data Kanwil Kemenag Sumut per 1 Januari 2024, terdapat 4.844 lembaga pendidikan di wilayah Sumut yang terdiri atas Raudhatul Athfal (RA) hingga Madrasah Aliyah, dengan total siswa mencapai 635.495 orang. Dari jumlah tersebut, terdapat 1.968 unit RA swasta, 1.067 Madrasah Ibtidaiyah, 1.192 Madrasah Tsanawiyah, dan 617 Madrasah Aliyah yang tersebar di Sumatera Utara.

Erwin menyarankan lima langkah strategis untuk mencegah bullying, yakni:

Melakukan sosialisasi anti-bullying di madrasah dengan melibatkan pihak-pihak yang kompeten.
Membuat poster dan spanduk anti-bullying yang dipajang di lingkungan madrasah.
Menyebarkan flyer dan video anti-bullying melalui media sosial madrasah.
Melaksanakan aksi anti-bullying, seperti penandatanganan spanduk atau ikrar yang melibatkan guru, komite, tenaga pendidik, dan siswa.
Mengekspose kegiatan anti-bullying ke media dan media sosial untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

“Bullying bukan hanya merusak hubungan antar siswa, tetapi juga berdampak buruk pada perkembangan mental dan emosional anak. Mari bersama-sama kita cegah praktik bullying di madrasah,” imbuhnya.

Ketua Tim Kerja Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sumut, Nursyamsiah, menambahkan bahwa Kemenag Sumut telah merumuskan 10 maklumat untuk mendukung komitmen anti-bullying di lingkungan madrasah.

Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam menciptakan iklim pendidikan yang lebih positif dan inklusif. “Kolaborasi ini menjadi kunci dalam membangun lingkungan pendidikan yang aman, ramah, dan mendukung perkembangan siswa secara maksimal,” pungkasnya.





Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment