Breaking News
- PSS Sleman Diterjang Hujan, Cleberson Absen Berat dampak Cedera Parah
- Peluang SF Hariyanto Menguat di Golkar dan Gerindra Setelah Tidak Terdaftar di Bursa DPD PDI Perjuan
- KPU Riau Intensifkan Pengawasan: Kawal Tujuh KPU Daerah di MK
- Effendi Simbolon Usulkan Megawati Mundur dari Posisi Ketua Umum PDIP, Ini Pendapat Andreas Hugo Pare
- Agenda Hari Ini: Sidang PHPU untuk Kuansing dan Pekanbaru
- Prestasi Gemilang: KPU Riau Dibanjiri Penghargaan
- Semakin Kuat: Peluang SF Hariyanto Merapat ke Golkar dan Gerindra Riau Setelah DPD PDI Perjuangan
- Foto Hasto Kristiyanto Hilang dari Situs DPP PDIP Setelah Jadi Tersangka KPK
- Repol Sambut Positif Pencalonan Parisman Ikhwan untuk Ketua Golkar Riau
- Hasto Kristiyanto Angkat Suara Setelah Jadi Tersangka KPK: Isu Aspirasi Masa Jabatan 3 Periode
Teras Malioboro: Pusat Belanja Baru yang Menyaingi Pasar Seni Sukawati Bali
Bisa Saingi Pasar Seni Sukawati Bali, Teras Malioboro Melengkapi Ekosistem Belanja di Malioboro

JOGJA - Kehadiran Teras Malioboro Ketandan dan Beskalan dinilai Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIJ dapat menjadi destinasi wisata belanja di kancah nasional hingga internasional.
Ketua GIPI DIJ Bobby Ardyanto Setyo Ajie mengatakan, kehadiran TM sejatinya akan bisa menjadi faktor peningkat. Baik itu dari segi kunjungan wisatawan maupun ekonomi pariwisata DIJ. “Bahkan sangat bisa bersaing dengan Pasar Seni Sukawati, mengingat tidak sedikit barang yang ada di sana produk asli dari Jogja,” ujar Bobby saat dikonfirmasi, Rabu (15/1).
Terkait dengan sudah beroperasinya TM Ketandan dan Beskalan, dirinya juga memberi catatan. Agar kedua lokasi tersebut dapat maksimal. Misalnya terkait dengan penataan jenis-jenis produk yang dijual. Sehingga tidak sama, atau saling melengkapi ekosistem belanja di kawasan Malioboro yang terintegrasi.
Integrasi yang dimaksud, misalnya kawasan Malioboro menjual berbagai kebutuhan sehari-hari atau grocery. Kemudian untuk Teras Malioboro menjual barang-barang retail. Lalu kawasan Hotel Malioboro menjual produk-produk premium. Sementara toko-toko di sepanjang Malioboro menjual di luar produk-produk tersebut.
Kemudian, kata Bobby, juga perlu dilakukan rebranding pada produk-produk yang dijual di kawasan Malioboro. Itu penting, supaya pasar bagi wisatawan bisa lebih tertata dan sesuai dengan ekspektasi mereka. Sehingga dengan waktu yang terbatas tetap dapat mendorong wisatawan untuk berbelanja.
Selain itu, Bobby menilai, juga penting dilakukan kerjasama dengan stakeholder lain untuk menguatkan ekosistem di kawasan Malioboro. Agar kemudian, Malioboro bisa lebih konsisten dan komitmen dengan konsep branding dan identitas unsur-unsur yang ada. “Harapannya dengan Jogja shopping integrated tersebut, di antara mereka tidak bersaing namun saling melengkapi dan supporting satu dengan yang lain,” terang Bobby. (inu/pra)

Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments