Breaking News
- PSS Sleman Diterjang Hujan, Cleberson Absen Berat dampak Cedera Parah
- Peluang SF Hariyanto Menguat di Golkar dan Gerindra Setelah Tidak Terdaftar di Bursa DPD PDI Perjuan
- KPU Riau Intensifkan Pengawasan: Kawal Tujuh KPU Daerah di MK
- Effendi Simbolon Usulkan Megawati Mundur dari Posisi Ketua Umum PDIP, Ini Pendapat Andreas Hugo Pare
- Agenda Hari Ini: Sidang PHPU untuk Kuansing dan Pekanbaru
- Prestasi Gemilang: KPU Riau Dibanjiri Penghargaan
- Semakin Kuat: Peluang SF Hariyanto Merapat ke Golkar dan Gerindra Riau Setelah DPD PDI Perjuangan
- Foto Hasto Kristiyanto Hilang dari Situs DPP PDIP Setelah Jadi Tersangka KPK
- Repol Sambut Positif Pencalonan Parisman Ikhwan untuk Ketua Golkar Riau
- Hasto Kristiyanto Angkat Suara Setelah Jadi Tersangka KPK: Isu Aspirasi Masa Jabatan 3 Periode
Tradisi Memikat Hari Santa Lucia di Swedia: Gaun Putih, Selendang Merah, dan Mahkota Lilin
Gaun Putih, Selendang Merah dan Mahkota Lilin Menjadi Ikon Perayaan Hari Santa Lucia di Swedia
SuaraMedan.id - Tradisi Natal di negara-negara Skandinavia, khususnya di Swedia, memiliki banyak keunikan yang mencerminkan budaya dan nilai-nilai masyarakatnya.
Salah satu tradisi yang populer adalah perayaan hari Santa Lucia yang diperingati setiap tanggal 13 Desember.
Hari Raya Santa Lucia adalah perayaan yang menghormati Santa Lucia dari Sirakusa, seorang martir Kristen.
Ia dikenal karena keberaniannya dalam mempertahankan iman Kristen di tengah penganiayaan yang dilakukan oleh Kaisar Diokletianus.
Lucia berjanji untuk tetap menjadi gadis perawan dan mengabdikan hidupnya kepada Kristus.
Ia menolak pernikahan yang diatur oleh ibunya dan berdoa di makam Santa Agatha untuk kesembuhan ibunya.
Setelah ibunya sembuh, Lucia diizinkan untuk memenuhi panggilan hidupnya.
Namun, ia kemudian ditangkap dan mengalami penyiksaan yang sangat hebat sebelum akhirnya dibunuh pada awal abad keempat.
Di Swedia, perayaan ini menandai awal musim liburan Natal dan merupakan simbol harapan dan cahaya di tengah kegelapan musim dingin.
Pada Hari Santa Lucia, seorang anak perempuan biasanya mengenakan gaun putih panjang dengan ikatan selempang merah di pinggang.
Gaun yang dikenakan melambangkan jubah pembaptis dan selempang merah sebagai darah kemartiran. Lengkap dengan mahkota yang dihiasi lilin menyala.
Penampilan ini melambangkan cahaya Kristus yang menerangi dunia, serta membawa harapan dan perlindungan.

Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments