- PSS Sleman Diterjang Hujan, Cleberson Absen Berat dampak Cedera Parah
- Peluang SF Hariyanto Menguat di Golkar dan Gerindra Setelah Tidak Terdaftar di Bursa DPD PDI Perjuan
- KPU Riau Intensifkan Pengawasan: Kawal Tujuh KPU Daerah di MK
- Effendi Simbolon Usulkan Megawati Mundur dari Posisi Ketua Umum PDIP, Ini Pendapat Andreas Hugo Pare
- Agenda Hari Ini: Sidang PHPU untuk Kuansing dan Pekanbaru
- Prestasi Gemilang: KPU Riau Dibanjiri Penghargaan
- Semakin Kuat: Peluang SF Hariyanto Merapat ke Golkar dan Gerindra Riau Setelah DPD PDI Perjuangan
- Foto Hasto Kristiyanto Hilang dari Situs DPP PDIP Setelah Jadi Tersangka KPK
- Repol Sambut Positif Pencalonan Parisman Ikhwan untuk Ketua Golkar Riau
- Hasto Kristiyanto Angkat Suara Setelah Jadi Tersangka KPK: Isu Aspirasi Masa Jabatan 3 Periode
Aksi Kejam Anak Terhadap Ibu di Musi Rawas Utara Demi Sebungkus Rokok
Pria di Musi Rawas Utara Sumatera Selatan Tega Aniaya Ibu Kandung Karena Tak Diberi Uang untuk Membeli Rokok
SuaraMedan.id - Seorang pria berinisial YS (32) di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, nekat menganiaya ibu kandungnya.
Masuhaidah (66) dianiaya YS dengan menggunakan senjata tajam (sajam).
Baca Lainnya :
- Eksplorasi Kuliner: Transformasi Rice Paper Menjadi Pembungkus Makanan Aman dan Modern0
- Lonjakan Penumpang Nataru di Stasiun Medan: Memecahkan Rekor 70 Ribu dalam Sepekan0
- Kematian Tahanan di RS Bhayangkara: 6 Personel Polrestabes Medan Diperiksa Propam0
- Liburan Natal: Lonjakan 42,49% Lalu Lintas di Tol Trans Sumatera Indrapura-Kisaran0
- Sidang Kasus Ujaran Kebencian di TikTok: Ratu Entok Dihukum karena Penodaan Agama0
Alasannya sepele, YS bertindak brutal hanya karena tidak diberi uang untuk membeli rokok.
Kasi Humas Polres Muratara, Ipda Didian Perkasa, menjelaskan bahwa peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Senin (13/1/2025).
Pada saat itu, pelaku yang biasa dipanggil Yogi, mendatangi ibunya dan meminta uang untuk membeli rokok.
Namun, ketika permintaannya tidak dikabulkan, pelaku merasa marah dan lantas menganiaya ibunya menggunakan parang.
"Pelaku awalnya meminta uang kepada korban untuk membeli rokok, namun karena tidak diberi, pelaku langsung tersinggung dan melakukan penganiayaan," ujar Didian, Jumat (17/1/2025).
Setelah melakukan penganiayaan, pelaku melarikan diri dari tempat kejadian.
Namun, petugas kepolisian berhasil menangkapnya beberapa jam kemudian di Kelurahan Bingin Teluk, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara.
Barang bukti berupa parang yang digunakan pelaku untuk menganiaya ibunya telah disita oleh polisi.
Pelaku juga mengakui perbuatannya dan mengungkapkan bahwa motif tindakannya adalah karena permintaannya untuk membeli rokok tidak dipenuhi oleh ibunya.
